Kasus :
Identifikasi memori yang rusak. Ketika menghidupkan komputer, terdengar bunyi beep dan komputer tidak mau booting.
Solusi :
Beep tersebut menandakan adanya perangkat keras yang melekat pada motherboard mengalami kerusakan. Yang paling umum adalah kerusakan terjadi pada memori. Segera ambil memori tersebut dari motherboard kemudian coba bersihkan memori dengan tisu atau atau kain yang bersih. Setelah dibersihkan pasang kembali pada slot nya. Apabila setelah dipasang, masih keluar bunyi beep, memorinya harus diganti dengan yang baru.
motherboard
Kasus:
Permasalahan umum yang sering terjadi pada motherboard.
Solusi:
Ada beberapa hal yang harus dicek dan diper-hatikan, yaitu sebagai berikut:
- Apakah semua peralatan yang terpasang pada motherboard sudah bekerja dengan masksimal atau belum, Komponen tersebut meliputi: motherboard, processor, memory, VGA Card, dan drive. Jika ada salah satu yang tidak terpasang dengan benar, maka sistem tidak akan bekerja dengan baik. Apakah semua kabel konektor sudah dihubungkan ke masing-masing komponen.
- Coba lepaskan segala komponen satu demi satu untuk mengetahui kesalahan yang terjadi.
- Apakah pengaturan jumper sudah benar atau belum? Anda harus mengatur jumper untuk berbagai tipe perangkat keras yang terpasang, misalny jumper untuk processor. Jumper tersebut akan terkait dengan tipe, kecepatan, voltage, kecepatan bus, dan lain-lain.
- Jika merasa tidak yakin dalam mengatur sebuah BIOS, aturlah dalam kondisi normal atau default.
- Apakah bentuk motherboard masih bagus ataukah ada yang cacat? Apakah ada kaki atau pin yang ada di motherbaord dalam keadaan patah atau tidak?
- Apakah power supply yang dipasang mempunyai daya yang cukup atau tidak? Jika menambah beberapa komponen perangkat keras yang baru ke komputer, apakah daya power supply yang ada sanggup memenuhi kebutuhan tersebut atau tidak? Daya power supply yang standar adalah berkisar 230 atau 250 watt.
Kasus:
Motherbpard pecah atau rusak.
Solusi:
Kalau menghadapi kondisi tersebut, maka mau tidak mau harus membeli motherbaord yang baru. Tidak dapat memperbaiki motherboard yang rusak tersebut dan setelah membeli motherboard yang baru, berhati-hatilah dalam memasang suatu card ke motherboard.
Kasus:
Terdapai pin yang bengkok pada motherboard.
Solusi:
Kalau menjumpai pin yang bengkok pada motherboard, berhati-hatilah untuk meluruskan kembali pin tersebut dan pastikan kabel power yang terpasang ke listrik sudah dimatikan dan dicopot. Jika pin tersebut sampai patah, maka tidak bisa berbuat apa-apa dan harus membeli motherbaord yang baru.
Kasus:
Sistem mati, tidak ada kursor, tidak ada suara dan kipas tidak hidup. Kondisi tersebut bisa disebabkan oleh kabel pada power supply rusak atau putus, kesalahan pada motherboard dan kesalahan pada memori.
Solusi:
- Lepaskan kabel power dari casing komputer dan ganti dengan yang baru. Lepaskan power supply, cek arus yang ada di power supply dengan peralatan elektronik, apabila tidak ada arus yang mengalir pada power supply, ganti dengan yang baru.
- Lepaskan motherboard, cek terlebih dahulu dengan peralatan elektronik dan kalau motherboard tersebut sudah tidak berfungsi, ganti dengan yang baru.
Kasus:
Sistem mati, tidak ada suara, atau terkunci sebelum mulai proses booting. Kondisi ini kemungkinan disebakan oleh pemasangan komponen perangkat keras yang tidak benar.
Solusi:
Cek semua komponen perangkat keras yang terpasang, khususnya pada memori dan VGA Card. Atur kembali dudukan komponen perangkat keras dan socket yang terpasang pada motherboard.
Kasus:
Sistem mengeluarkan bunyi beep pada waktu startup, kipas berbunyi dan kursor tidak muncul pada layar monitor. Kondisi ini disebabkan oleh pemasangan VGA Card yang tidak benar atau slot untuk meletakkan VGA Card ada kerusakan.
Solusi:
Lepaskan terlebih dahulu VGA card dari slotnya kemudian bersihkan slot VGA Card terlebih dahulu. Cek slot VGA Card yang ada di motherboard dengan peralatan elektronik.
Kasus:
Sistem lambat, kipas berbunyi dan tidak ada suara beep atau kursor tidak muncul pada layar monitor.
Solusi:
Kemungkinan pemasangan prosesor tidak tepat pada dudukan atau slotnya. Segera lepaskan prosesor dan heatsink, kemudian pasang kembali pada slot yang ada pada motherboard.
Kasus:
Sistem tidak mau startup setelah prosesor baru dipasang pada motherboard.
Solusi:
- Kondisi ini bisa disebabkan oleh pemasangan prosesor yang tidak tepat pada slot yang ada pada motherboard. Segera lepaskan prosesor tersebut kemudian pasang kembali.
- BIOS tidak mendukung prosesor yang baru. Update BIOS dari sistem atau motherboard yang disediakan oleh manufaktur BIOS tersebut.
- Motherboard tidak mendukung prosesor baru yang dipasang.
Kasus:
Sistem Operasi tidak mau booting.
Solusi:
Cek kipas pada prosesor, ganti dengan yang baru jika diperlukan. Pengaturan kecepatan bus pada motherboard harus diganti. Cek jumper tegangan pada motherboard.
Processor
Kasus:
Sistem mati, tidak ada kursor, tidak ada suara dan kipas tidak hidup. Kondisi tersebut bisa disebabkan oleh kabel pada power supply rusak atau putus, kesalahan pada motherboard dan kesalahan pada memori.
Solusi:
- Lepaskan kabel power dari casing komputer dan ganti dengan yang baru. Lepaskan power supply, cek arus yang ada di power supply dengan peralatan elektronik, apabila tidak ada arus yang mengalir pada power supply, ganti dengan yang baru.
- Lepaskan motherboard, cek terlebih dahulu dengan peralatan elektronik dan kalau motherboard tersebut sudah tidak berfungsi, ganti dengan yang baru.
Kasus:
Sistem mati, tidak ada suara, atau terkunci sebelum mulai proses booting. Kondisi ini kemungkinan disebakan oleh pemasangan komponen perangkat keras yang tidak benar.
Solusi:
Cek semua komponen perangkat keras yang terpasang, khususnya pada memori dan VGA Card. Atur kembali dudukan komponen perangkat keras dan socket yang terpasang pada motherboard.
Kasus:
Sistem mengeluarkan bunyi beep pada waktu startup, kipas berbunyi dan kursor tidak muncul pada layar monitor. Kondisi ini disebabkan oleh pemasangan VGA Card yang tidak benar atau slot untuk meletakkan VGA Card ada kerusakan.
Solusi:
Lepaskan terlebih dahulu VGA card dari slotnya kemudian bersihkan slot VGA Card terlebih dahulu. Cek slot VGA Card yang ada di motherboard dengan peralatan elektronik.
Kasus:
Sistem lambat, kipas berbunyi dan tidak ada suara beep atau kursor tidak muncul pada layar monitor.
Solusi:
Kemungkinan pemasangan prosesor tidak tepat pada dudukan atau slotnya. Segera lepaskan prosesor dan heatsink, kemudian pasang kembali pada slot yang ada pada motherboard.
Kasus:
Sistem tidak mau startup setelah prosesor baru dipasang pada motherboard.
Solusi:
- Kondisi ini bisa disebabkan oleh pemasangan prosesor yang tidak tepat pada slot yang ada pada motherboard. Segera lepaskan prosesor tersebut kemudian pasang kembali.
- BIOS tidak mendukung prosesor yang baru. Update BIOS dari sistem atau motherboard yang disediakan oleh manufaktur BIOS tersebut.
- Motherboard tidak mendukung prosesor baru yang dipasang.
Kasus:
Sistem Operasi tidak mau booting.
Solusi:
Cek kipas pada prosesor, ganti dengan yang baru jika diperlukan. Pengaturan kecepatan bus pada motherboard harus diganti. Cek jumper tegangan pada motherboard.
VGA CARD
Kasus:
Pada waktu menghidupkan komputer, layar monitor gelap dan hitam.
Solusi:
- Langkah pertama, cek kabel VGA dan pastikan kabel VGA tersebut sudah masuk ke port VGA yang ada di casing komputer.
- Cek indikator pada monitor, apakah powernya berjalan dengan normal atau tidak.
- Coba booting ulang.
Kasus:
Gangguan pada VGA Card/Layar Monitor. Masalah seperti tanda-tanda gangguan yang terjadi pada VGA Card di antaranya adalah:
- Komputer menjadi macet atau hang ketika digunakan untuk bermain game 3D.
- Tidak dapat digunakan untuk menjalankan permainan tertentu.
- Windows tidak bisa digunakan dalam mode normal.
- Ada titik-titik kecil di layar monitor.
Solusi:
- Cek kabel VGA yang terhubung ke monitor dan ke casing komputer, apakah sudah menancap dengan benar atau belum, kalau belum masukkan kabel tersebut sesuai dengan kaki-kaki yang tersedia.
- Cek konektor atau pin yang terdapat pada kabel VGA. Kalau ada yang patah atau putus, segera ganti yang baru.
- Install kembali atau perbaharui driver dari VGA Card yang dipasang. Untuk mendapatkan driver VGA tersebut, bisa dengan men-download dari situs yang menyediakan driver dari VGA itu.
- Cobalah untuk mendownload versi terbaru versi terakhir software Direct-X dari situs Microsoft.
- Kunjungi situs-situs yang menangani berbagai permasalahan tentang permainan atau games.
- Buka casing komputer, cabut VGA card dari slotnya (PC/AGP) dari motherboard, dan pasang kembali. Apabila pada waktu komputer dihidupkan, layar masih hitam dan belum muncul gambarnya, ganti VGA card dengan yang baru, karena dapat dipastikan VGA card ada mengalami kerusakan.
Kasus:
Pesan kesalahan pada layar monitor. Apakah selalu menemui pesan kesalahan ketika memainkan suatu permainan atau games? Apakah VGA atau animasi tidak berjalan dengan normal? Atau layar berkedip secara terus menerus?
Solusi:
- Klik menu Start >> pilih Help and Support. Di bawah perintah Pick a Help Topic, pilih “Fixing a problem”.
- Pada kotak sebelah kiri, pilih “Games, sound, and video problems”.
- Pada kotak sebelah kanan, select “Games and Multimedia Troubleshooter”.
- Klik pilihan yang menggambarkan permasalahan yang dihadapi kemudian klik Next. Ulangi langkah-langkah tersebut sampai permasalahan bisa terpecahkan. Gunakan tombol Back untuk mengulangi langkah terakhir.
Kasus:
Bagaimana mengetahui tipe dari VGA Card yang dimiliki.
Solusi:
- Buka MS-DOS prompt. Pada Windows 95/98 dan Windows XP/NT 4.0, Klik menu Start, kemudian pilih Programs, dan klik menu MS-DOS Prompt atau Command Prompt yang tersedia. Pada Windows 3.x atau Windows NT versi sebelum 4.0, klik dua kali Main kemudian klik dua kali icon MS-DOS.
- Setelah jendela MS-DOS sudah terbuka, ketik: Debug kemudian tekan tombol [Enter].
- Setelah layar dari perintah debug sudah terbuka dengan indikator kursor yang muncul, maka ketikkan: D C000: 0010 dan kemudian tekan tombol [Enter].
- Layar yang berisi angka hexadecimal akan muncul dengan format kode ASCII dan informasi yang muncul tersebut juga termasuk dari tipe dari VGA Card yang dimiliki.
- Ketik: Q kemudian tekan tombol [Enter] untuk keluar dari program Debug.
- Ketik Exit kemudian tekan tombol [Enter] untuk kembali ke sistem. operasi/Windows.
(Hal lain yang dapat dilakukan membuka casing komputer dan baca nama manufaktur yang tertera pada chipset atau IC yang ada pada VGA Card di motherboard).
Kasus:
Resolusi Layar monitor tidak stabil atau berubah-ubah. Setiap saat login ke Windows XP, resolusi layar monitor kembali ke ukuran besar dan untuk merubafanya ke bentuk normal harus mengubah secara manual. Nah, bagaimana caranya supaya pengaturan terhadap resolusi layar monitor tidak berubah-ubah.
Solusi:
Harus melakukan update terhadap VGA Card yang dimiliki karena kemungkinan besar driver VGA card yang dimiliki banyak file yang hilang atau corrupt. Untuk melakukan update bisa mengunjungi situs dari penyedia driver tersebut dan download versi terbaru. Untuk mengetahui nama manufaktur pembuat VGA card, bisa melakukan cara-vara berikut ini: pada menu Start >> klik Administrative Tools >> kemudian pilih Computer Management. Di bawah kategori System Tools, klik Device Manager. Klik tanda Plus (+) untuk menampilkan pilihan Display Adapter. Dari tampilan ini, Windows akan mencari driver yang sudah ter-update. Adapun cara-caranya adalah sebagai berikut:
- Ketika Device Manager dan tampilan Display Adapter muncul, klik kanan display adapter.
- Pada menu kanan tersebut pilih Update Driver.
- Kotak wizard Hardware Update akan muncul dan memberikan instruksi bagaimana cara untuk melakukan update driver.
MOTHERBOARD
Pengujian
1. Sambungkan bekalan kuasa, monitor dan kad display (tidak perlu sekiranya on-board) kepada motherboard.
2. Kad display yang digunakan adalah bergantung kepada jenis monitor yang digunakan samada VGA/SVGA dll.
3. Sambungkan kabel bekalan kuasa pada motherboard. (Pastikan wayar hitam bertemu hitam)
4. Kemudian sambungkan kabel bekalan kuasa monitor kepada bekalan kuasa dan kabel data monitor perlu disambungkan
kepada kad display yang digunakan.
5. Untuk langkah keselamatan supaya tidak berlaku ‘short circuit’ pada motherboard, lapikkan motherboard dengan benda-benda
berpenebat seperti kertas, plastik,papan dan sebagainya.
6. Akhir sekali setelah semuanya dipasang, ‘ON’kan suis bekalan kuasa.
7. Jika motherboard tersebut ‘OK’ monitor akan mengeluarkan image pada skrin.
8. Jika tidak, ia menunjukkan bahawa motherboard tersebut adalah rosak.
Troubleshooting
1. NO DISPLAY
Biasanya keadaan ini adalah disebabkan oleh bateri leakage (cair). Kesan daripada bateri leakage ini menyebabkan litar
menjadi putus dan menyebabkan ‘short circuit’ pada motherboard.
SOLUTION
Mula-mula buka bateri supaya senang dilihat manakah litar yang putus disebabkan oleh cairan bateri tadi. Selepas itu, perlu
mengikis kesan-kesan cairan pada litar-litar yang berkemungkinan telah putus supaya mudah diperiksa nanti. Untuk memastikan
litar-litar yang dikikis tadi putus atau tidak, gunakan multimeter. Jika jarum multimeter menunjukkan bacaan menunjukkan litar
tidak putus dan begitulah sebaliknya. Jika didapati litar putus, sambungkan kembali dengan menggunakan wayar ataupun
apa-apa sahaja yang boleh mengalirkan arus pada litar. Setelah selesai memeriksa litar-litar tadi, gantikan bateri yang rosak
dengan bateri yang baru. Kemudian buat pengujian kepada motherboard tersebut.
2. DISPLAY
RAM Error
Biasanya paparan ini dihasilkan oleh komputer jenis XT. Keadaan ini disebabkan oleh RAM (64Mb/128Mb/256Mb) pada
bahagian Bank ) telah rosak
SOLUTION
Periksa semua RAM pada bahagian BANK 0 dan pastikan manakah yang rosak. Tukarkan RAM ini dengan yang baru.
3. DISPLAY
Memory Size Error
Keadaan ini adalah disebabkan oleh nilai Cache Memory yang dimasukkan ke dalam ‘Setup’ adalah tidak betul mengikut nilai
RAM yang digunakan.
SOLUTION
Boot komputer ini kembali dan tekan Ctrl-Alt-Esc serentak untuk masuk ke ‘Setup’. Tukar nilai Cache Memory kepada nilai yang
betul. Contohnya 348 kepada 384. Save ‘Setup’ ini dan boot kembali komputer.
4. DISPLAY
Decreasing Available Memory
Ini mungkin disebabkan oleh RAM chip terangkat, rosak atau SIMMs tidak dimasukkan dengan sempurna.
SOLUTION
Periksa SIMMs samada ia dimasukkan dengan sempurna pada soketnya dan ganti jika perlu.
5. DISPLAY
Disket Drive 0 Track 0 Failed
Konfigurasi sistem silap. Drive yang sepatutnya tidak sama dengan ‘Setup’. Ia mungkin juga kerana kabel drive tidak
dipasangkan dengan betul.
SOLUTION
Periksa ‘Setup’ dan pastikan drive yang betul telah dimasukkan pada konfigurasi. Kemudian periksa kabel drive samada ia
dipasangkan dengan betul atau tidak mengikut prosedur yang dittetapkan.
6. DISPLAY
Gate A 20 Failure
Keyboard XT telah dipasangkan dengan tidak sengaja pada sistem komputer AT. Ia akan mengeluarkan bunyi beep seklai yang
nyaring.
SOLUTION
Periksa suis yang terdapat dibawah keyboard dan setkkan kepada suis AT jika menggunkan komputer jenis AT. Jika display
error yang sama masih ujud, maka gantikan dengan keyboard yang baru.
7. DISPLAY
No Timmer Tick
Ini mungkin kerana litar ‘timmer’ rosak atau chip BIOS rosak atau mungkin juga kerana versi BIOS yang digunakan adalah versi
lama.
SOLUTION
Masalah ini tidak dapat diselesaikan melainkan dengan bantuan daripada dealer.
8. DISPLAY
[xxx] Optional ROM Bad Cheksum = [xxx]
Kad-kad BIOS tertentu mungkin rosak
SOLUTION
Masalah ini tidak dapat diselesaikan melainkan dengan menukarkannya dengan yang baru.
9. DISPLAY
Non System Disk OR Disk Failure
Ini disebabkan oleh komputer membaca sistem bootign dari Drive A dan didapati tiada sistem boot didalamnya.
SOLUTION
Keluarkan disket dari Drive A dan ‘press any key to continue’. Sistem akan terus boot daripada Hard Disk.
10. DISPLAY
Error Code [xxx]
[xxx] – mewakili komponen-komponen yang perlu diperiksa dan berkemungkinan rosak.
Jadual dibawah menunjukkan kod-kod yang mewakili komponen-komponen tersebut
Kod Kesalahan Komponen yang perlu diperiksa
101-199 System Board
201-299 RAM
301-399 Keyboard
601-699 Floppy Drive
901-999 Printer
1101-1199 Serial Port
1701-1799 Hard Disk
SOLUTION
Periksa kesemua komponen-komponen mengikut kod-kod yang dipaparkan pada skrin. Pastikan bahawa komponen-komponen
ini disambungkan dengan betul pada tempatnya, komponen tidak terangkat daripada motherboard, wayar bekalan kuasa
disambungkan pada komponen yang memerlukan bekalan kuasa dan lain-lain lagi.
11. SOUND
Beep kedengaran daripada speaker. Bunyi beep ini membawa makna-makna yang tertentu bagi menentukan
komponen-komponen mana yang berkemungkinan rosak.
Jadual dibawah menunjukkan bilangan ‘beep’ dan komponen-komponen yang perlu diperiksa:-
Bilangan bunyi ‘Beep’ Komponen yang perlu diperiksa
1-4 Memory
5 CPU
6 Keyboard
7 CPU
8 Video Card
9 BIOS
10 CMOS
11 Cache Memory
SOLUTION
* Sama seperti langkah 10.
Kecuali pada komponen-koponen Memory, Cache Memory, CMOS dan BIOS. Perlu boot kembali komputer ini kembali dan tekan
Ctrl-Alt-Esc serentak untuk masuk ke ‘Setup’. Pastikan kesemua komponen ini telah disetkan dengan nilai-nilai yang betul mengikut
specifikasi yang terdapat di dalam manual motherboard.
BEKALAN KUASA
Troubleshooting
SYMPTOM 1 : Talian kuasa ‘BLACKOUT’
Faktor : Guruh atau dipanah petir
SOLUTION
1. Tutup unit bekalan kuasa.
2. Cabut plug daripada soketnya.
3. Tunggu beberapa minit setelah kuasa kembali pulih sebelum menghidupkan semula unit bekalan kuasa.
SYMPTOM 2 : Sistem komputer ‘BLACKOUT’. Tiada bekalan kuasa pada mana-mana
bahagian.
Faktor : Fius terbuka
Perintang penghad rosak
Transistor rosak
Rektifier Diod rosak
Litar utama terbuka pada transformer utama
Faktor Utama adalah berlaku litar pintas atau komponen-komponen terlalu panas.
Pastikan : Adakah semua kabel dimasukkan dengan betul?
Apakah suis telah di ‘ON’ kan?
SOLUTION
1. Cari punca yang menyebabkan berlakunya pintasan dan buang.
2. Gantikan komponen-komponen yang rosak dengan yang baru.
SYMPTOM 3 : Voltan keluaran yang rendah.
Faktor : Litar Rektifier Diod terputus
Diod berintangan tinggi
Kapasitor penapis litar terbuka
Rektifier Diod rosak
Transformer terlalu panas
SOLUTION
1. Cari komponen-komponen yang rosak dengan mengguna Multimeter/Huntron Traker.
2. Gantikan dengan komponen-komponen yang baru.
SYMPTOM 4 : Keluaran Voltan DC lebih tinggi dari kebiasaan.
Faktor : Kerosakan pada litar Regulator.
SOLUTION
1. Periksa IC TL494, transistor-transitor dan diod-diod pada lita Regulator.
MONITOR
Troubleshooting
Jenis kerosakan: Gambar menjadi kembang mengikut arah menegak.
Cara membaiki:
Kerosakan begini selalunya disebabkan oleh perintang bolehubah yang digunakan sebagai pelaras Vertical Hold rosak. Jika perintang ini elok berkemungkinan komponen-komponen yang terdapat pada bahagian Vertical Hold telah lekang daaripada papan litar utama.
Jenis kerosakan: Gambar menjadi kembang mengikut arah melintang.
Cara membaiki:
Keadaan ini mungkin disebabkan oleh komponen-komponen yang terdapat pada bahagian Horizontal Hold telah lekang daripada litarnya. Periksa semua komponen yang terdapat pada bahagian ini dan paterikan kembali jika didapati ia lekang.
Jenis kerosakan: Gambar menjadi terlalu cerah atau kuning.
Cara membaiki:
Keadaan ini dapat diatasi dengan melaraskan kawalan ‘screen’ pada ‘transformer flyback’. Kerosakan mungkin berlaku pada sekitar transformer ini terutama sekali perintang. Jikalau tidak, kerosakan mungkin disebabkan oleh perintang kawalan pada bahagian ‘brightness’ ataupun ‘contrast’ telah rosak.
Jenis kerosakan: Bila suis monitor di’on’kan dalam masa beberapa minit, maklumat atau data mengecut menyebabkan layar terus gelap.
Cara membaiki:
Jika berlaku begini, biasanya terdapat komponen sekitar bekalan kuasa sangat tinggi (transformer flyback) rosak. Kerosakan mungkin berlaku pada kapasitor. Ia juga mungkin disebabkan oleh transistor yang tidak tahan dengan kepanasan rosak. Periksa dengan menggunakan multimeter/Huntron Tracker. Biasanya kerosakan ini sering berlaku pada monitor jenis INTRA yang usianya telah tua.
Jenis kerosakan: Bila monitor di’ON’kan terdapat garis putih mendatar (mengufuk) pada skrin tetapi data tidak keluar.
Cara membaiki:
Kerosakan ini berlaku pada Litar Bersepadu (IC) TDA 1170N atau TEA 2017 iaitu bahagian Sync. Separator (Pemisah Penyegerak). Gunakan Huntrton Tracker untuk menguji IC ini. Bahagian ‘Sync Separator’ biasanya menggunakan IC TDA 1170N atau TEA 2017. berkemungkinan juga berlaku kerosakan pada komponen-komponen lain di sekitar IC ini seperti transistor dan perintang.
Jenis kerosakan: Bila ‘ON’ suis, monitor mengeluarkan asap ataupun meletup.
Cara membaiki:
Kerosakan jenis ini adalah paling bahaya kerana ia akan mengakibaatkan berlakunya litar pintas pada mana-mana bahagian board monitor. Ia adalah disebabkan oleh track yang short di antara satu sama lain ataupun track telah putus dan short dengan komponen lain. Kerosakan ini sememangnya mudah dikesan kerana bahagian yang short akan kelihatan hitam seperti telah terbakar. Periksa track manakah yang telah putus dan short, kemudian sambungkannya kembali. Perlu juga memeriksa komponen-komponen di sekitar kawasan terbakar samada rosak/tidak. Sekiranya didapati rosak gantikannya dengan yang baru.
Jenis kerosakan: Tompokon-tompokan warna yang tidak sekata pada layar monitor.
Cara membaiki:
Keadaan ini adalah disebabkan oleh ‘magnetic field’nya yang tidak sekata. Dapat dibailki dengan menggunakan sejenis alat electromagnet. Apabila hendak menggunakan alat ini sambungkannya terlebih dahulu kepada bekalan kuasa 240 a.u. (ulang-alik). Jika tidak disambungkan kepada bekalan kuasa, alat ini tidak akan berfungsi. Alat ini hendaklah dipusingkan di hadapan layar monitor semasa monitor dalam keadaan suis ‘ON’. Pusingan ini hendaklah dilakukan sehingga warna tompokan pada monitor menjadi sekata kembali. Selain itu besi magnet juga boleh digunakan.
KEYBOARD
Cara-cara Servis Keyboard
- Mula-mula buka casing yang mengikat kekunci (key) dengan cara membuka skru pada bahagian belakang keyboard.
- Cuci casing tadi dengan menggunakan spray cleaner.
- Selepas itu bersihkan papan litar keyboard dengan menggunakan vakum untuk membuang habuk-habuk yang lekat pada papan litar
tersebut.
- Kemudian buka satu persatu penutup kekunci keyboard dan cuci dengan menggunakan spray cleaner.
- Cara membukanya ialah dengan mencungkil penutup itu dengan menggunakan pemutar skru ataupun test pen.
- Bersihkan bahagian dalam kaki kekunci keyboard dengan menggunakan Spray Video 90.
- Akhir sekali pasangkan kembali casing keyboard dengan mengetatkan kembali skru yang dibuka.
Jenis-jenis Kerosakan Pada Papan Kekunci (Keyboard)
- Antara kerosakan pada papan kekunci yang biasa ditemui ialah kekunci tidak dapat berfungsi.
- Kerosakan seterusnya ialah papan kekunci tersebut seolah-olah gila, iaitu ia mengeluarkan bentuk-bentuk yang tidak difahami atau
berlainan daripada apa yang ditaip ke atas papan kekunci.
- Ini adalah kerana BIOS CHIP dalam papan kekunci tersebut mengalami kerosakan dan keadaan ini tidak dapat dibaiki kerana tidak
mempunyai alat ganti.
Megesan Kerosakan Kekunci dengan Menggunakan Multimeter
Langkah-langkah mengesan kerosakan kekunci dengan menggunakan multimeter ialah:-
a) Buka casing papan kekunci. Laraskan julat multimeter pada julat ohm x 10 ohm. Kemudian letakkan wayar probe multimeter pada
kedua-dua kaki kekunci yang dikhuatiri rosak.
b) Jika kekunci dalam keadaan baik,
Bila kita menekan kekunci, penunjuk multimeter akan bergerak ke kanan dan bila kekunci tidak ditekan, penunjuk multimeter kekal
dalam keadaan infiniti.
c) Jika kekunci dalam keadaan tidak baik atau rosak,
Bila kita menekan kekunci, penunjuk multimeter kekal pada keadaan inifiniti dan bila kita tidak menekan kekunci penunjuk multimeter
juga dalam kedaan yang sama.
d) Jika sekiranya kekunci mengalami kerosakan, gantikan kekunci tersebut dengan yang baru.
Cara-cara untuk Menjaga Keyboard
Terdapat banyak cara untuk menjaga keyboard supaya ia terhindar daripada sebarang kerosakan. Antaranya termasuklah seperti:-
- Elakkan satu tabiat yang tidak baik iaitu merokok semasa menggunakan komputer.
- Buat ujian dengan menggunakan satu software khas iaitu software Qaplus untuk mengesan kekunci manakah yang kurang baik dan
baiki jika kekunci didapati rosak.
- Hindarkan daripada habuk dan sentiasa gunakan penutup keyboard.
- Simpan keyboard di tempat yang tertutup dan berhawa dingin.
- Semasa membuat pembersihan pada keyboard, keyboard hendaklah diterbalikkan supaya segala bendasing yang terdapat di dalam
atau di celah-celah kekunci jatuh.
Troubleshooting
Jenis kerosakan: Sebahagian kekunci mengeluarkan aksara yang salah.
Komputer tersalah membaca fail yang betul. Kesalahan ini mungkin disebabkan oleh kecuaian semasa membuat upgraded dari satu DOS version ke DOS version yang lain.
Jenis kerosakan: Paparan skrin ‘Check Keyboard dan Mouse’.
Paparan ini adalah bukan satu kerosakan kerana ia terjadi kerana komputer gagal mencari kod-kod yang yang membolehkan ia mengesan keyboard dan mouse. Paparan di atas juga akan kelihatan sekiranya penguna salah meng’set’kan keyboard AT dengan keyboard XT. Ia juga terjadi disebabkan port untuk keyboard dipasang terbalik. Namun sekiranya keyboard boleh digunakan tanpa masalah, paparan ini boleh diabaikan.
Jenis kerosakan: Satu huruf atau nombor (aksara) terus dipaparkan pada komputer apabila sistem dihidupkan. Mungkin disebabkan oleh kekunci tersebut sentiasa tertekan pada keyboard.
Cara membaiki:
- Buka casing keyboard.
- Cuci bahagian dalam keyboard dan vakum habuk-habuk yang terdapat di dalamnya sehingga bersih.
- Jika terdapat key yang rosak, buat gantian dengan key yang baru.
- Akhir sekali uji keyboard tersebut.
Jenis kerosakan: Tiada nyalaan LED Num Lock, Caps Lock dan Scroll Lock.
Cara membaiki:
- Mula-mula periksa kabel yang menghubungkan keyboard dengan komputer.
- Periksa connector yang menyambungkan komputer dengan keyboard kerana berkemungkinan connector itu longgar.
- Jika connector longgar, cuba ketatkan.
- Jika tiada perubahan berlaku, cuba tukar keyboard tadi dengan keyboard yang baru.
- Jika keyboard baru juga mengalami masalah yang sama berkemungkinan:-
i) Bekalan +5 VDC mengalami kerosakan.
ii) Bahagian dalaman komputer rosak.
Jenis kerosakan: Semua kekunci mengeluarkan aksara salah apabila ditekan.
Kerosakan ini boleh diuji dengan membuat perbandingan dengan keyboard yang baru. Jika keyboard baru berfungsi dengan baik, maka keyboard lama mungkin mengalami kerosakan pada bahagian dalamannya.
HARD DISK
Troubleshooting
Cara-cara Format Hard Disk
Sebelum melakukan format ke atas hard disk, pastikan terlebih dahulu bahawa di dalam hard disk tersebut tersebut tiudak terdapat data ataupun data telah dipindahkan kepada cakera keras yang lain. Biasanya hard disk di ‘format’ lain sekiranya ia diserang virus. Terdapat beberapa cara untuk melakukan format antaranya:-
1. Menggunakan program DEBUG.
2. Menggunakan program FDISK ( Low level format )
Format Menggunakan program DEBUG
- Mula-mula pasangkan dengan lengkap Hard Disk yang hendak diformat pada satu set komputer yang lengkap.
- Kemudian ‘Boot’kan komputer dengan mengguakan disket yang mempunyai sistem booting di dalamnya.
- Taipkan arahan DEBUG pada A:\> prompt dan tekan ENTER
A:\> DEBUG
- Selepas itu dibawah arahan ini taipkan seperti beikut:-
A:\> DEBUG
- g=c800:5 Tekan ENTER
- Selepas keluar arahan RETURN tekan ENTER sekali lagi.
- Apabila keluar arahan Y/N, kita perlu pilih/tekan ‘N’
- Hard Disk tersebut akan mula diformat.
Format Menggunakan program FDISK (Low Level Format)
- Mula-mula ‘set’kan sistem ‘booting’ kepada drive A: dengan cara memasuki ‘Setup’.
- Kemudian ‘boot’kan komputer tersebut dengan menggunakan disket yang mempunyai sistem ‘booting’ di dalamnya sehingga keluar A:/>.
- Pada A:\> taipkan seperti berikut:-
A:\> FDISK Tekan ENTER
- Menu seperti berikut akan dipaparkan pada skrin:-
Choose one of the following:-
1. Create DOS partition or Logical DOS Drive.
2. Set active partition.
3. Delete partition or Logical DOS Drive.
4. Display partition information.
ENTER Choice : [x]
- Pilih ‘4’ dan tekan ENTER untuk melihat partition-partition yang terdapat didalam hard disk.
- Setelah pasti partition mana yang hendak di padamkan (delete), pilih ‘3’ dan tekan ENTER untuk memadamkan partition tersebut.
- Kekalkan partition mana yang tidak mahu di padamkan.
- Kemudian pilih ‘1’ (Create DOS partition) untuk membina semula partition yang dipadam tadi dan juga untuk membolehkan komputer ini
‘boot’ dengan sendirinya tanpa menggunakan disket.
- Komputer akan RESTART dengan sendirinya selepas arahan ini.
- Untuk format hard disk, masukkan disket yang mempunyai arahan format ke dalam drive A dan mulakan format dengan menaip arahan
seperti berikut:-
A:\> format c:/s/v
- Kemudian satu arahan untuk kepastian akan dipaparkan pada skrin. Pilih ‘Y’ untuk meneruskan arahan format ataupun ‘N’ sekiranya tidak
mahu format hard disk tersebut.
MENGETAHUI MOTHERBOARD
Power Supply adalah perangkat keras yang berfungsi untuk menyuplai tegangan langsung kekomponen dalam casing yang membutuhkan tegangan, misalnya motherboard, hardisk, kipas, dll. Input power supply berupa arus bolak-balik (AC) sehinggapower supply harus mengubah tegangan AC menjadi DC (arus searah), karena hardware komputer hanya dapat beroperasi dengan arus DC. Power supply berupa kotak yang umumnya diletakan dibagian belakang atas casing.Jenis Power Supply
A. Power Supply jenis AT
Power supply yang memiliki kabel power yang dihubungkan ke motherboard terpisah menjadi dua konektor power (P8 dan P9). Kabel yang berwarna hitam dari konektor P8 dan P9 harus bertemu di tengah jika disatukan.
Pada power supply jenis AT ini, tombol ON/OFF dihubungkan langsung pada tombol casing. Untuk menghidupkan dan mematikan komuter, kita harus menekan tombol power yang ada pada bagian depan casing. Power supply jenis AT ini hanya digunakan sebatas pada era komputer pentium II. Pada era pentium III keatas atau hingga sekarang, sudah tidak ada komputer yang menggunakanPower supply jenis AT.
B. Power Supply jenis ATX
Power Supply ATX (Advanced Technology Extended) adalah jenis power supply jenis terbaru dan paling banyak digunakan saat ini. Perbedaan yang mendasar pada PSU jenis AT dan ATX yaitu pada tombol powernya, jika power supply AT menggunakan Switch dan ATX menggunakan tombol untuk mengirikan sinyal ke motherboard seperti tombol power pada keyboard.
MEMORY
Di sistem ini, memori adalah urutan byte yang dinomori (seperti "sel" atau "lubang burung dara"), masing-masing berisi sepotong kecil informasi. Informasi ini mungkin menjadi perintah untuk mengatakan pada komputer apa yang harus dilakukan. Sel mungkin berisi data yang diperlukan komputer untuk melakukan suatu perintah. Setiap slot mungkin berisi salah satu, dan apa yang sekarang menjadi data mungkin saja kemudian menjadi perintah.Memori menyimpan berbagai bentuk informasi sebagai angka biner. Informasi yang belum berbentuk biner akan dipecahkan (encoded) dengan sejumlah instruksi yang mengubahnya menjadi sebuah angka atau urutan angka-angka. Sebagai contoh: Huruf F disimpan sebagai angka desimal 70 (atau angka biner) menggunakan salah satu metode pemecahan. Instruksi yang lebih kompleks bisa digunakan untuk menyimpan gambar, suara, video, dan berbagai macam informasi. Informasi yang bisa disimpan dalam satu sell dinamakan sebuah byte.
Secara umum, memori bisa ditulis kembali lebih jutaan kali - memori dapat diumpamakan sebagai papan tulis dan kapur yang dapat ditulis dan dihapus kembali, daripada buku tulis dengan pena yang tidak dapat dihapus.
Ukuran masing-masing sel, dan jumlah sel, berubah secara hebat dari komputer ke komputer, dan teknologi dalam pembuatan memori sudah berubah secara hebat - dari relay elektromekanik, ke tabung yang diisi dengan air raksa (dan kemudian pegas) di mana pulsa akustik terbentuk, sampai matriks magnet permanen, ke setiap transistor, ke sirkuit terpadu dengan jutaan transistor di atas satu chip silikon.
Memori Utama : Merupakan media penyimpanan dalam bentuk array yang disusun word atau byte, kapasitas daya simpannya bisa jutaan susunan. Setiap word atau byte mempunyai alamat tersendiri. Data yang disimpan pada memori utama ini bersifat volatile, artinya data yang disimpan bersifat sementara dan dipertahankan oleh sumber-sumber listrik, apabila sumber listrik dimatikan maka datanya akan hilang.
Fungsi Memori Utama : Menyimpan data dan Program.
Klasifikasi Memory :
- Register
- ROM
- RAM
Register : Memori yang sangat cepat dalam transfer datanya, bertugas membantu operasi yang dilakukan pemroses, terutama sebagai tempat operan-operan.
Klasifikasi Register berdasarkan :
- Instruksi Yang Diolah
- Data Yang Diolah
ROM adalah memory yang dapat menyimpan data dan program secara permanen atau semi permanen.
Fungsi ROM : Menempatkan BIOS
Jenis-jenis ROM : PROM, EPROM, EEPROM, Flash Memory
RAM adalah
Jenis-jenis RAM :
1. Berbasis Chip : Static RAM, Dynamic RAM, Non Volatile RAM, Ferro Electric RAM
2. Berbasis Card : Extended Data Output RAM, Syncronus Dynamic RAM, DDR RAM, DDR Dual Channel RAM, Twister DDR Dual Channel RAM, SODDIM RAM
Sejarah Perkembangan RAM
1. RAM
2. DRAM
3. FP RAM
4. EDO RAM
5. SDRAM PC66
6. SDRAM PC100
7. DR DRAM
8. RD RAM PC800
9. SDRAM PC133
10. SDRAM PC150
11. DDR SDRAM
12. DDR RAM
13. DDR2 RAM
14. DDR3 RAM
Posted on 17 June 2009 by Babesajabu
Processor sering disebut sebagai otak dan pusat pengendali computer yang didukung oleh kompunen lainnya. Processor adalah sebuah IC yang mengontrol keseluruhan jalannya sebuah sistem komputer dan digunakan sebagai pusat atau otak dari komputer yang berfungsi untuk melakukan perhitungan dan menjalankan tugas. Processor terletak pada socket yang telah disediakan oleh motherboard, dan dapat diganti dengan processor yang lain asalkan sesuai dengan socket yang ada pada motherboard. Salah satu yang sangat besar pengaruhnya terhadap kecepatan komputer tergantung dari jenis dan kapasitas processor. Prosesor adalah chip yang sering disebut “Microprosessor” yang sekarangukurannya sudah mencapai Gigahertz (GHz). Ukuran tersebut adalah hitungan kecepatan prosesor dalam mengolah data atau informasi. Merk prosesor yang banyak beredar dipasatan adalah AMD, Apple, Cyrix VIA, IBM, IDT, dan Intel. Bagian dari Prosesor Bagian terpenting dari prosesor terbagi 3 yaitu :
- Aritcmatics Logical Unit (ALU)
- Control Unit (CU)
- Memory Unit (MU)
Jenis Processor
· 1971 : 4004 Microprocessor
· Pada tahun 1971 munculah microprocessor pertama Intel , microprocessor 4004 ini digunakan pada mesin kalkulator Busicom. Dengan penemuan ini maka terbukalah jalan untuk memasukkan kecerdasan buatan pada benda mati.
· 1972 : 8008 Microprocessor
Pada tahun 1972 munculah microprocessor 8008 yang berkekuatan 2 kali lipat dari pendahulunya yaitu 4004.
1974 : 8080 Microprocessor
· Menjadi otak dari sebuah komputer yang bernama Altair, pada saat itu terjual sekitar sepuluh ribu dalam 1 bulan
· 1978 : 8086-8088 Microprocessor
· Sebuah penjualan penting dalam divisi komputer terjadi pada produk untuk komputer pribadi buatan IBM yang memakai prosesor 8088 yang berhasil mendongkrak nama intel.
· 1982 : 286 Microprocessor
· Intel 286 atau yang lebih dikenal dengan nama 80286 adalah sebuah processor yang pertama kali dapat mengenali dan menggunakan software yang digunakan untuk processor sebelumnya.
· 1985 : Intel386™ Microprocessor
· Intel 386 adalah sebuah prosesor yang memiliki 275.000 transistor yang tertanam diprosessor tersebut yang jika dibandingkan dengan 4004 memiliki 100 kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan 4004
· 1989 : Intel486™ DX CPU Microprocessor
· Processor yang pertama kali memudahkan berbagai aplikasi yang tadinya harus mengetikkan command-command menjadi hanya sebuah klik saja, dan mempunyai fungsi komplek matematika sehingga memperkecil beban kerja pada processor.
1993 : Intel® Pentium® Processor
Processor generasi baru yang mampu menangani berbagai jenis data seperti suara, bunyi, tulisan tangan, dan foto.
· 1995 : Intel® Pentium® Pro Processor
· Processor yang dirancang untuk digunakan pada aplikasi server dan workstation, yang dibuat untuk memproses data secara cepat, processor ini mempunyai 5,5 jt transistor yang tertanam.
· 1997 : Intel® Pentium® II Processor
· Processor Pentium II merupakan processor yang menggabungkan Intel MMX yang dirancang secara khusus untuk mengolah data video, audio, dan grafik secara efisien. Terdapat 7.5 juta transistor terintegrasi di dalamnya sehingga dengan processor ini pengguna PC dapat mengolah berbagai data dan menggunakan internet dengan lebih baik.
1998 : Intel® Pentium II Xeon® Processor
· Processor yang dibuat untuk kebutuhan pada aplikasi server. Intel saat itu ingin memenuhi strateginya yang ingin memberikan sebuah processor unik untuk sebuah pasar tertentu.
· 1999 : Intel® Celeron® Processor
· Processor Intel Celeron merupakan processor yang dikeluarkan sebagai processor yang ditujukan untuk pengguna yang tidak terlalu membutuhkan kinerja processor yang lebih cepat bagi pengguna yang ingin membangun sebuah system computer dengan budget (harga) yang tidak terlalu besar. Processor Intel Celeron ini memiliki bentuk dan formfactor yang sama dengan processor Intel jenis Pentium, tetapi hanya dengan instruksi-instruksi yang lebih sedikit, L2 cache-nya lebih kecil, kecepatan (clock speed) yang lebih lambat, dan harga yang lebih murah daripada processor Intel jenis Pentium. Dengan keluarnya processor Celeron ini maka Intel kembali memberikan sebuah processor untuk sebuah pasaran tertentu.
· 1999 : Intel® Pentium® III Processor
· Processor Pentium III merupakan processor yang diberi tambahan 70 instruksi baru yang secara dramatis memperkaya kemampuan pencitraan tingkat tinggi, tiga dimensi, audio streaming, dan aplikasi-aplikasi video serta pengenalan suara.
· 1999 : Intel® Pentium® III Xeon® Processor
· Intel kembali merambah pasaran server dan workstation dengan mengeluarkan seri Xeon tetapi jenis Pentium III yang mempunyai 70 perintah SIMD. Keunggulan processor ini adalah ia dapat mempercepat pengolahan informasi dari system bus ke processor , yang juga mendongkrak performa secara signifikan. Processor ini juga dirancang untuk dipadukan dengan processor lain yang sejenis.
· 2000 : Intel® Pentium® 4 Processor
· Processor Pentium IV merupakan produk Intel yang kecepatan prosesnya mampu menembus kecepatan hingga 3.06 GHz. Pertama kali keluar processor ini berkecepatan 1.5GHz dengan formafactor pin 423, setelah itu intel merubah formfactor processor Intel Pentium 4 menjadi pin 478 yang dimulai dari processor Intel Pentium 4 berkecepatan 1.3 GHz sampai yang terbaru yang saat ini mampu menembus kecepatannya hingga 3.4 GHz.
· 2001 : Intel® Xeon® Processor
· Processor Intel Pentium 4 Xeon merupakan processor Intel Pentium 4 yang ditujukan khusus untuk berperan sebagai computer server. Processor ini memiliki jumlah pin lebih banyak dari processor Intel Pentium 4 serta dengan memory L2 cache yang lebih besar pula.
2001 : Intel® Itanium® Processor
· Itanium adalah processor pertama berbasis 64 bit yang ditujukan bagi pemakain pada server dan workstation serta pemakai tertentu. Processor ini sudah dibuat dengan struktur yang benar-benar berbeda dari sebelumnya yang didasarkan pada desain dan teknologi Intel’s Explicitly Parallel Instruction Computing ( EPIC ).
2002 : Intel® Itanium® 2 Processor
· Itanium 2 adalah generasi kedua dari keluarga Itanium
2003 : Intel® Pentium® M Processor
· Chipset 855, dan Intel® PRO/WIRELESS 2100 adalah komponen dari Intel® Centrino™. Intel Centrino dibuat untuk memenuhi kebutuhan pasar akan keberadaan sebuah komputer yang mudah dibawa kemana-mana.
· 2004 : Intel Pentium M 735/745/755 processors
· Dilengkapi dengan chipset 855 dengan fitur baru 2Mb L2 Cache 400MHz system bus dan kecocokan dengan soket processor dengan seri-seri Pentium M sebelumnya.
· 2004 : Intel E7520/E7320 Chipsets
7320/7520 dapat digunakan untuk dual processor dengan konfigurasi 800MHz FSB, DDR2 400 memory, and PCI Express peripheral interfaces.
· 2005 : Intel Pentium 4 Extreme Edition 3.73GHz
· Sebuah processor yang ditujukan untuk pasar pengguna komputer yang menginginkan sesuatu yang lebih dari komputernya, processor ini menggunakan konfigurasi 3.73GHz frequency, 1.066GHz FSB, EM64T, 2MB L2 cache, dan HyperThreading.
· 2005 : Intel Pentium D 820/830/840
· Processor berbasis 64 bit dan disebut dual core karena menggunakan 2 buah inti, dengan konfigurasi 1MB L2 cache pada tiap core, 800MHz FSB, dan bisa beroperasi pada frekuensi 2.8GHz, 3.0GHz, dan 3.2GHz. Pada processor jenis ini juga disertakan dukungan HyperThreading.
· 2006 : Intel Core 2 Quad Q6600
· Processor untuk type desktop dan digunakan pada orang yang ingin kekuatan lebih dari komputer yang ia miliki memiliki 2 buah core dengan konfigurasi 2.4GHz dengan 8MB L2 cache (sampai dengan 4MB yang dapat diakses tiap core ), 1.06GHz Front-side bus, dan thermal design power ( TDP )
· 2006 : Intel Quad-core Xeon X3210/X3220
· Processor yang digunakan untuk tipe server dan memiliki 2 buah core dengan masing-masing memiliki konfigurasi 2.13 dan 2.4GHz, berturut-turut , dengan 8MB L2 cache ( dapat mencapai 4MB yang diakses untuk tiap core ), 1.06GHz Front-side bus, dan thermal design power (TDP)
PENGERTIAN SLOT EXPANSION DAN PENGERTIAN EXPANSION CARD
Slot expansi
Slot expansi adalah tempat pada motherboard yang digunakan untuk card tambahan.PCI(Peripheral Component Interconnect) merupakan bus yang tidak tergantung pada prosesor dan bandwidth tinggi yang berfungsi sebagai bus peripheral. PCI memberikan system yang lebih baik bagi subsistem I/O berkecepatan tinggi. PCI dirancang untuk memenuhi kebutuhan I/O. PCI mulai diterapkan pada tahun 1990 berbasis Pentium oleh intel. Untuk PCI yang 2.0 adalah versi saat ini yang dimunculkan tahun 1993. Biasanya PCI itu digunakan lebih utama untuk mendukung bermacam-macam konfigurasi berbasis microprosesor. Untuk struktur bus umumnya PCI dapat dikonfigurasikan sebagai bus 32 bit atau 64 bit. Sedangkan setiap transfer data pada bus PCI merupakan transaksi yang terdiri dari fase alamat dan fase data. PCI juga memanfaatkan aturan-aturan sentral dan sinkron yang masternya memiliki request unik (REQ) dan signal grant (GNT).
Setelah munculnya bus ISA yang mempunyai keterbatasan kecepatan dan jumlah bit, dikenalkan lagi bus EISA (Extended ISA), VESA (Video Electronics Standard Association) dan PCI, karena hadirnya mikroprosesor kecepatan tinggi seperti 486 dan Pentium dibutuhkan bus dengan bandwith kecepatantinggi. PCI berbasis pada local bus yang cepat. Pada perkembangannya, PCI diadopsi menjadi standar industri di bawah administrasi dari PCI Special Interest Group (PCI-SIG) yang kemudian definisi dari PCI diperluas menjadi konektor standa interface bus (slot) ekspansi.
PCI mempunyai interface sebesar 64 bit dan mengimpelentasikan lebar jalur 32 bit untuk bus data dan alamat (AD[31:0]) (bandingkan dengan ISA ,16 bit). PCI ialah bus dengan arsitektur sinkronous, yakni bus dimana semua transfer data dijalankan secara relatif bersamaan terhadap pulsa detak kartu grafis tanpa mengganti motherboard, maka sebaiknya pilih motherboard yang telah menyediakan interface PCI, karena interface ini masih akan berkembang lebih lanjut.
GAMBAR SLOT EKSPANSI
Expansion Card
Expansion card merupakan komponen tambahan yang terpasang pada komputer.
Expansion card dapat berbagai macam jenis dan fungsinya.
Contoh expansion card adalah seperti card LAN, soundcard, tv tunner, VGA card dan masih banyak lagi.
Sedangkan menurut jenisnya terdiri dari PCI, ISA, dan AGP.Untuk perawatan expansion card, perlu diperhatikan kaki-kakinya dari pengaruh korosi akibat sentuhan tangan atau penyebab yang lain.
Perawatannya cukup dengan cairan pembersih korosi atau dengan menggosok dengan karet penghapus.
Selain itu perlu juga dipastikan expansion card terpasang dengan kuat dan sempurna.
Chipset merupakan IC ukuran kecil yang pada komputer merupakan layaknya "polisi lalu lintas" pada papan induk (motherboard), mengarahkan aliran data dan menentukan peranti apa yang didukung oleh Personal Komputer (PC). Sebuah chipset mengarahkan data dari CPU ke Chipset. Sedangkan Chipset dibagi menjadi dua bagian komponen utama yaitu, Northbridge dan Southbridge. Northbridge mengatur Chace memori, Memori Utama, Host Bus dan Slot PCI ekspansi. Sedangkan Soutbridge mengatur ISA Bus, dan menjembatani antara ISA Bus dan PCI Bus, mengatur dan mengontrol I/O port dan slot IDE. Chipset juga menentukan kecepatan dari front-side bus, bus memory dan bus grafis, serta kapasitas dan tipe memori yang di dukung motherboard. Selain itu pula, chipset mengarahkan aliran data melalui bus PCI, drive IDE dan port I/O serta menentukan standar IDE juga tipe port yang didukung oleh sistem. Secara fisik, chipset berupa sekumpulan IC kecil atau chips yang dirancang untuk bekerjasama dan memiliki fungsi-fungsi tertentu. Pada sistem hardware komputer, chipset ini bisa terdapat pada motherboard, card-card (kartu-kartu) ekspansi, misalnya pada kartu grafis (video card), atau pada peralatan komputer lainnya. Fungsi chipset pada motherboard tidak sama dengan chipset pada kartu-kartu ekspansi. Begitu pula fungsi chipset pada peralatan komputer lainnya. Masing-masing memiliki fungsi sendiri yang bersifat spesifik. Chipset sebenarnya tidak selalu terdiri dari sekumpulan IC atau sekumpulan chip, kadang-kadang dijumpai hanya terdiri dari sebuah chip saja.
Chipset pada video card berfungsi untuk mengontrol rendering grafik 3 dimensi dan output berupa gambar pada monitor. Sedangkan chipset pada motherboard berfungsi untuk mengontrol input dan output (masukan dan keluaran) yang mendasar pada komputer. Perlu diketahui, bahwa yang dibahas pada bab ini difokuskan pada chipset yang ada pada motherboard, bukan chipset yang ada pada komponen atau perangkat komputer lainnya.